Minimum Gaji untuk KPR
Rumah Murah, Bandar Lampung - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah cara membeli
rumah dengan pembayaran cicilan. Namun, sebelum mengajukan KPR, ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah memiliki penghasilan yang
cukup untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya.
Untuk upah minimum KPR, praktis tidak ada standar yang
ditetapkan pemerintah. Tergantung kebijakan masing-masing bank atau lembaga
keuangan yang menawarkan KPR. Namun secara umum, bank mempertimbangkan beberapa
faktor seperti pendapatan, usia, pekerjaan, dan tanggungan lainnya sebelum
menyetujui KPR.
Mengapa Upah Minim begitu Penting?
Selain menjadi standar bagi Bank, Persyaratan upah
minimum untuk pinjaman KPR dapat membantu debitur mengukur kelayakan kreditnya.
Jangan sampai gaji calon terlalu rendah, sehingga saat menghitung pembayaran
cicilan justru akan membuat bingung keadaan keuangan. Memang, jika gaji pemohon
dianggap tidak memuaskan, tidak dapat dipungkiri pengajuan KPR akan ditolak
pihak bank. Selain itu, status pelamar harus pegawai tetap. Hal ini dimaksudkan
agar penghasilan tetap setiap bulan, sehingga dapat menunjang cicilan cicilan
yang telah diperhitungkan. Namun, ini tidak berarti bahwa seorang pengusaha
atau wiraswasta tidak dapat mengajukan KPR. Bahkan, saat ini ada program KPR
untuk wiraswasta. Ini juga memiliki syarat dan ketentuannya sendiri.
Syarat dan Ketentuan Umum KPR
Setelah upah minimum, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi saat mengajukan KPR, yaitu:
- Menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21
tahun atau sudah menikah
- Usia maksimum adalah
55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk wiraswasta pada saat pembayaran
angsuran
- Fotocopy KTP, Kartu
Keluarga dan Akte Nikah
- Salinan laporan bank
- Slip gaji untuk
karyawan dan laporan keuangan untuk pemberi kerja
- Surat keterangan kerja atau surat keterangan perusahaan.
Syarat dan ketentuan di atas bersifat umum. Setiap
bank mungkin memiliki syarat dan ketentuannya sendiri. Oleh karena itu,
Anda harus menghubungi bank pilihan Anda agar aplikasi atau pengajuan KPR Anda
dapat diterima.
Baca juga : 11. Tips
Cepat Mendapatkan Rumah Murah disekitar
Baca juga : 07. Berapa
lama bantuan KPR BTN
Baca juga : 20. Apa
Bedanya Rumah KPR Non Subsidi dan Subsidi
Tips sebelum mengajukan KPR
A. Pilih Bank
yang Tepat
Saat ini, banyak bank menawarkan program pinjaman KPR. Namun, pemilihan bank tidak bisa sembarangan. Anda harus memperhatikan keuntungan dari masing-masing KPR, syarat dan ketentuan, pilihan pengembang yang bekerja sama, dll. Jika Anda sudah menjadi nasabah bank, Anda hanya boleh mengajukan KPR di bank tersebut.
B. Persiapkan uang muka sesegera mungkin
Jika gaji Anda tidak terlalu tinggi, maka tabungan adalah solusi yang tepat untuk mengumpulkan simpanan. Bahkan saat Anda sedang menabung, Anda dapat membuat tabungan darurat untuk membayar lebih dari sekadar uang muka. Tidak ada ketentuan besaran uang muka, besarnya tergantung kemampuan pembeli rumah. Namun, agar pengajuan KPR lancar, Anda harus menganggarkan sekitar 30% dari total harga rumah sebagai uang muka (DP).
C. Pilih rumah sesuai dengan budget Anda
Meskipun KPR berguna untuk memudahkan pembelian rumah, bukan berarti pemohon dapat memilih rumah yang ingin dibelinya. Memilih rumah untuk KPR juga harus memperhatikan harga yang sesuai dengan keadaan keuangan. Anda dapat bertanya kepada bank Anda opsi perumahan mana yang menawarkan program hipotek. Ada banyak pilihan akomodasi murah berkualitas yang tersebar di berbagai lingkungan dan Anda bisa merujuknya.
Dari kriteria di atas, dapat disimpulkan bahwa minimum
gaji untuk KPR tidak bisa ditentukan secara pasti. Hal ini tergantung dari
kebijakan bank serta kemampuan calon peminjam untuk membayar cicilan setiap
bulannya. Oleh karena itu, sebaiknya calon peminjam melakukan simulasi cicilan
KPR terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan finansial mereka sebelum
mengajukan KPR.